22, Aku ini apa, siapa, dan mau jadi apa?
Oktober 27, 2019
Sedetik, senafas sedikit terasa berat. Membungkam kata tak ingin bersua,
membalut pikir tentang dunia. Namun nyatanya dunia hanya sementara, bukan arti
akan semena mena.
Dua dua, deretan angka bernilai yang terdiri dari dua digit yang terisi
oleh dua bilangan yang sama, yaitu dua. Menarik, hanya dua dua yang hanya
mungkin mampu di jangkau manusia setelah satu karena tiga tiga mungkin tidak
akan sampai ke tiga tiga tiga. Ah, siapa aku berani memastikan? Barangkali
Tuhan akan menjadikan pasti, tentunya itu akan terjadi.
Menari mundur, menoreh ke belakang sebanyak dua dua ketika tubuh hanya mampu
tergeletak dan sedikit demi sedikit merangkak lalu kemudian mencoba untuk
berani berjejak lalu akan berpijak dan pada akhirnya akan kembali tergelatak.
Dua dua seketika menjadikan sesak, menghantui dan sedikit membuat retak
tentang aku ini apa, siapa aku dan mau jadi
apa?
Menarik mundur, menoreh ke belakang, sebuah cerita menjadikan arti mengenai
cinta, sendiri, bahagia, tangis, syukur, tawa, berbagi, dan kehilangan.
Menjadi dua dua, aku sangat percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia
tidaklah dengan sia sia melainkan dengan kekuatan dengan penuh cinta dan kebermanfaatan untuk alam semesta.
0 komentar