INTUISI: CINTA
Oktober 09, 2017
Cinta adalah kerumitan. Setiap orang memiliki definisi yang
berbeda mengenai cinta mereka
masing-masing. Definisi bahagia tentang cinta hanya bisa dijabarkan oleh
seseorang yang cintanya telah terbalas. Lain halnya dengan seseorang yang
cintanya terabaikan pasti mengatakan dengan arif bahwa cinta tak harus
memiliki.
Menurutku definisi cinta adalah sebuah anugerah yang indah, yang
membangkitkan jiwa dan memberi kekuatan spiritual dalam diri penerimanya. Cinta
merubah cara pandang mausia yang awalnya picik menjadi luas. Cinta merubah kekikiran menjadi ikhlas
berbagi. Cinta merubah amarah menjadi kasih. Dan lebih tepatnya cinta adalah
merubah aku dan kamu menjadi kita. Namun, cinta juga jahat dan kejam kepada penikmatnya. Tidak ada yang
lebih kejam dari kehilangan cinta yang mengambil harapan hidup penikmatnya
dahulu. Karena itu, tidak sedikit orang yang kehilangan cintanya memilih untuk
mengakhiri hidupnya. Tak ada sakit yang lebih parah dari patah hati. Jika sakit
fisik kita dapat pergi ke rumah sakit dan meminta obat kepada dokter,
bukan? Namun, jika hati yang sakit, resep obat apa yang harus ditebus
di apotik? Obat dari patah hati hanyalah dua yaitu kamu kembali atau aku mulai
membuka hati. Namun, banyak aku yang terjebak
dalam kita sehingga aku selalu menutup hatiku dengan dalih bodoh aku berkata, “Aku akan menunggu.”
Sekarang aku merasakan yang mereka rasakan. Ya mereka yang
menangis, berputus asa, dan kehilangan harapan. Mungkin ini merupakan pelajaran
yang diberikan oleh Tuhan ketika aku meremehkan orang putus cinta. Dan sekarang
aku sadar bahwa orang yang bersedih karena putus cinta bukan karena mereka
lemah. Mereka merupakan orang-orang yang berjiwa besar yang memberikan
ketulusan cinta mereka pada orang yang mereka kasihi.
Aku-pun mengerti, mengapa banyak orang berpikir mengakhiri hidupnya ketika mereka
putus cinta. Yaa, karena cinta yang menghidupkan jiwa kosong mereka. Karena
cinta yang mewarnai hari mereka. Karena cinta telah mengenalkan tawa, sedih,
bahagia, tangis, cemburu, kepercayaan, perjuangan, dan bertahan. Cintalah yang
mengajarkan mereka untuk bersabar, saling mengerti dan peduli. Dan ketika cinta
itu telah pergi dan meninggalkan satu orang saja maka tinggallah penderitaan yang dirasakan oleh satu orang itu.
Yaa itulah cinta, Cinta yang mengakibatkan sakit adalah
cinta yang fana. Cinta yang tidak melibatkan Tuhan dalam sandiwaranya.
0 komentar