DESEMBER

Desember 01, 2019


Akan ada waktunya.

Katanya hidup bagaikan roda selalu berputar tapi menurutku tidak. Hidup layaknya mengendarai sepeda, ia terus berjalan dan memiliki tujuan. Semakin besar usaha untuk mengayuh pedal semakin cepat pula ia akan mencapai tujuan. Tapi tentunya akan tergesa-gesa dan jadinya ngos-ngosan seperti mengejar kadal. Kadang hidup juga perlu jeda dan perlu istirahat. Seperti mengendarai sepeda cukup perlu stabil dan tidak labil, yang terpenting tau waktu kapan untuk mempercepat atau memperlambat supaya tidak terlewat.

Akan ada waktunya dan akan tiba saatnya, manusia menjadi penonton atau menjadi pemeran atau bahkan menjadi figuran.

Akan ada waktunya semua kesenangan, kebahagian, dan kesedihan tiba pada saatnya. Lucu memang dunia memperlakukan manusia, kemarin ku lihat dia bahagia, tertawa, dan jatuh cinta. Dan dia yang lain berharap cemas penuh doa menunggu kebahagiannya supaya segera datang. Tapi hari ini, kulihat dia yang lain tertawa, bahagia, dan jatuh cinta. Tapi kali ini, dia yang  menangis, meratapi cintanya yang berakhir di usia yang cukup matang. Mugkin dengan seperti ini Tuhan menyeimbangkan dunia supaya manusia hanya menggantungkan harapan hanya kepadaNya bukan kepada manusia.

You Might Also Like

0 komentar